AKATIGA merupakan lembaga penelitian non-profit yang berdiri sejak tahun 1991, didirikan oleh sekelompok peneliti ilmu sosial Institut Teknologi Bandung and Institut Pertanian Bogor yang kala itu menjalankan riset kolaborasi tentang pembangunan pedesaan bersama peneliti dari Institute for Social Studies, The Hague.
AKATIGA mengarahkan dirinya untuk menjadi rujukan terdepan penelitian bagi perubahan kaum marjinal di Indonesia, melalui kegiatan riset, advokasi, dan pertukaran pengetahuan. Melalui berbagai kegiatan itu, AKATIGA membantu kaum marjinal dalam memperluas akses mereka terhadap sumber daya dan proses pembuatan kebijakan, terutama di area-area seperti perburuhan, usaha kecil, agraria, pembangunan berbasis masyarakat, kebijakan penganggaran, dan pelayanan publik.
Penelitian-penelitian AKATIGA, pada umumnya, dilakukan dengan metode kualitatif, dengan tetap memperhatikan data kuantitatif yang terkait. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi langsung, diskusi kelompok terfokus, dan survey. Selama masa penelitian lapangan, peneliti AKATIGA juga tinggal di lokasi penelitian selama satu hingga tiga bulan untuk mengamati dan memahami lebih jernih subjek penelitiannya.
Penelitian-penelitian AKATIGA, pada umumnya, dilakukan dengan metode kualitatif, dengan tetap memperhatikan data kuantitatif yang terkait. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi langsung, diskusi kelompok terfokus, dan survey. Selama masa penelitian lapangan, peneliti AKATIGA juga tinggal di lokasi penelitian selama satu hingga tiga bulan untuk mengamati dan memahami lebih jernih subjek penelitiannya.
AKATIGA memberikan masukan maupun rekomendasi berdasarkan hasil penelitian untuk mendorong perubahan kebijakan. Proses tersebut dilakukan melalui advokasi dan penguatan jaringan kepada kelompok marjinal, masyarakat sipil, pemerintah, media massa, para Indonesianis, kalangan peneliti, dan lembaga-lembaga internasional.
Saat ini, AKATIGA juga menjadi salah satu lembaga penelitian di Indonesia yang bergabung dalam program Knowledge Sector Initiative (KSI) yang digagas AusAID. Program ini bertujuan mendorong pembuatan kebijakan yang berbasis penelitian. KSI mendukung AKATIGA dan lembaga penelitian lainnya dalam penguatan kapasitas organisasi dan peneliti untuk meningkatkan kemampuan penelitiannya hingga menghasilkan penelitian yang dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan.
Saat ini, AKATIGA juga menjadi salah satu lembaga penelitian di Indonesia yang bergabung dalam program Knowledge Sector Initiative (KSI) yang digagas AusAID. Program ini bertujuan mendorong pembuatan kebijakan yang berbasis penelitian. KSI mendukung AKATIGA dan lembaga penelitian lainnya dalam penguatan kapasitas organisasi dan peneliti untuk meningkatkan kemampuan penelitiannya hingga menghasilkan penelitian yang dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan.
Kontak
Yayasan AKATIGA
Jl. Tubagus Ismail II. No 2. Bandung 40134. Jawa Barat – Indonesia.
Jl. Tubagus Ismail II. No 2. Bandung 40134. Jawa Barat – Indonesia.