Seperlima merupakan singkatan dari Seputar Kesehatan dan Hak Reproduksi dan Seksualitas Remaja. Seperlima dijalankan oleh lima organisasi: Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Rahima, Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia, Pamflet, dan Hivos. Selama 3 tahun, aliansi dalam Seperlima berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai sekolah, baik negeri, swasta, maupun sekolah berbasis agama, untuk memperkenalkan pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang komprehensif. Tujuan utama dari program ini adalah menuntut pemerintah untuk mengimplementasi pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah melalui pendidikan jasmani dan kesehatan agar insiden kekerasan seksual berbasis gender maupun risiko kesehatan seksual di kalangan remaja dapat berkurang.
Meskipun pada akhirnya Mahkamah Konstitusi menolak mengimplementasikan pendidikan kesehatan reproduksi agar menjadi satu bahasan di pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, Seperlima sudah menjangkau berbagai sekolah di 10 kota di Indonesia untuk memperkenalkan pendidikan tersebut agar dapat diajarkan di sekolah. Adapun daerah jangkauan Seperlima mencakup Pontianak, Lampung, Jakarta, Bandung, Indramayu, Semarang, Kulonprogro, Lamongan, Jombang, dan Banyuwangi. Seperlima sukses mengadakan satu festival besar di Taman Menteng pada 2014 dengan total pengunjung lebih dari 3.000 orang.