2. Bangun Kekuatan

“God does not give political power, people provide it”

 

Kekuatan politik yang mengatur masyarakat di sebuah negara tidaklah berasal dari Tuhan, namun atas kehendak masyarakat itu sendiri untuk memilih pemimpin yang akhirnya memiliki kekuatan untuk mengatur. Dengan kata lain, setiap individu yang ada dalam sebuah masyarakat seyogyanya memiliki kekuatan politik yang dapat mempengaruhi atau bahkan mengganti kekuatan yang berkuasa di masyarakat tersebut.

Kekuatan bukan berarti memiliki kekuatan khusus seperti dapat menggunakan senapan seahli James Bond atau kekuatan bela diri sejago Jason Bourne, melainkan kekuatan bersuara yang jika dikumpulkan dapat menghasilkan sebuah gerakan untuk membuat gerakan. Membangun kekuatan dapat diartikan sebagai usaha menghimpun dan mengatur kekuatan-kekuatan yang ada dalam kelompok. Coba kamu bayangkan hal ini seperti dalam sebuah tim sepakbola.

Dalam sebuah tim sepakbola, terdapat berbagai peran yang saling melengkapi: penyerang, gelandang, penjaga gawang, manajer, pelatih, sampai dokter. Pembagian peran ini ditentukan berdasarkan kemampuan masing-masing orang untuk melaksanakan tugas tersebut. Nah, hal yang sama tentu dapat kamu adaptasi dalam mebangun kekuatan gerakan kamu. Singkatnya, terdapat 4 poin penting yang kamu butuh perhatikan dalam membangun kekuatan:

  1. Setiap orang yang tergabung dalam gerakan akan memiliki tugas dan peran yang spesifik
    untuk tujuan perubahan.
  2. Pastikan setiap anggota memiliki tujuan yang sama.
  3. Pastikan setiap anggota memiliki nilai-nilai atau prinsip yang sama atas hal-hal yang
    dianggap baik atau buruk.
  4. Pastikan setiap anggota memiliki komitmen terhadap gerakan yang ingin kamu inisiasi
    hingga akhirnya perubahan yang diharapkan dapat terwujud.
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Komentar ditutup.

Artikel Lain

Skip to content