Salah satu dari kalian pasti pernah merayakan Earth Hour, bukan? Kalian mungkin juga sudah mengetahui bahwa setiap hari Sabtu di minggu terakhir bulan Maret (lebih lanjut tentang Earth Hour bisa kalian baca di sini) adalah saatnya ikut serta dalam gerakan Earth Hour dan setiap tanggal 22 April kita merayakan hari Bumi (walaupun ada versi lain dari tanggal perayaan hari Bumi yang bisa kalian baca di sini). Nah, kali ini kita akan sama-sama memperingati hari Bumi melalui refleksi diri dan di akhir kami akan suguhkan potret perayaan Earth Hour Day di Indonesia serta di berbagai belahan dunia. Check it out!
Untuk memperingati hari Bumi tahun ini, mari kita lihat kembali apa saja sih yang telah dilakukan oleh negeri ini untuk menjamin perlindungan lingkungan hidup sebagaimana yang ditulis di sini. Sebagai salah satu komponen dalam pemenuhan hak asasi manusia, lingkungan hidup yang baik dan sehat diatur oleh negara dalam UUD 1945 pasal 28H ayat 1. Pada tingkat internasional, Indonesia juga sudah meratifikasi Kesepakatan Paris (Paris Agreement) untuk menghadapi perubahan iklim salah satunya dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Di tingkat nasional, juga telah dibentuk RAN GRK (Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca) pada tahun 2011 dan RAN API (Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim) di tahun 2014 lalu.
Sayangnya, kerangka kebijakan yang telah diusahakan tersebut tidak berjalan baik dalam pelaksanaannya. Salah satu contohnya adalah APBN Indonesia di tahun 2020 yang hanya mengalokasikan 1,1% untuk perlindungan lingkungan hidup. Belum lagi polemik di berbagai daerah yang menempatkan lingkungan hidup dalam posisi terancam, seperti banyaknya proyek reklamasi, penebangan pohon di perkotaan, dan masih banyak lainnya. Kami percaya, belum terlambat untuk Pemerintah berbuat banyak untuk melindungi lingkungan melalui kebijakan dan aksi nyata. Bukan hanya sekedar mempercayakan semua ini ke tangan Gretha Thunberg semata.
Mari kita mundur sedikit, kurang lebih satu bulan sebelum hari Bumi. Nah, setelah sebelumnya membahas peran negara, pada tanggal 28 Maret 2020 yang lalu kita sebagai individu bersama-sama melakukan aksi nyata dalam Earth Hour Day. Harusnya sih upaya melindungi lingkungan dapat kita lakukan tiap hari. Mulai dari yang terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya sampai dengan gerakan yang lebih besar seperti demonstrasi. Tapi, selayaknya ibadah puasa, Earth Hour Day bisa dikatakan sebagai lebarannya kita sebagai makhluk bumi yang sudah melakukan aksi-aksi kecil dalam melindungi lingkungan. Di sini, manusia sebagai individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia diajak untuk ikut serta menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan cara mematikan lampu secara serentak di pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Cuma satu jam saja kok kita merayakannya. Namun biasanya gerakan ini juga diikuti dengan kampanye daring dan aksi turun ke jalan di hari-H atau beberapa hari sebelumnya.
Sebelum kita sama-sama berjalan-jalan ke beberapa negara untuk melihat perayaan Earth Hour, coba kalian buka pintu kamar kalian dan lihat ke langit kalian di hari ini. Gak mau kan hanya melihat langit biru dan menghirup udara segar karena pandemi yang sedang kita alami? Ayo kita jaga dan cerahkan Bumi ini selamanya! Enjoy the show, ya!
Referensi:
https://www.icctf.or.id/2020/01/21/yang-terabaikan-dalam-perubahan-iklim/
https://tirto.id/menebar-reklamasi-di-negara-ribuan-pulau-FDu
https://www.genpi.co/berita/9512/hari-bumi-ada-dua-kamu-pilih-yang-mana
Sumber foto: