Karakter LGBTQ yang Perlu Kamu Tahu di Serial Ini

Cover_Karakter LGBTQ yang Perlu Kamu Tahu di Serial Ini

Menonton serial di kala pandemi sudah menjadi salah satu pelarian yang paling sering dilakukan. Melihat waktu luang yang lebih sudah seharusnya dimanfaatkan untuk menghibur diri dari tumpukan kerjaan yang tidak henti-henti.

Bulan Juni yang juga dikenal sebagai Pride Month bisa jadi referensi atau alasan untuk menentukan serial apa yang harus kamu tonton. Dari berbagai macam serial yang ada, kami memilih 5 serial berdasarkan karakter menarik dan dekat dengan isu LGBTQ versi kami. 5 Serial ini kami rasa bisa bersaing dengan daftar tontonan serial yang kalian harus habiskan di masa pandemi. Berikut 5 Serial rekomendasi kami (Spoilers alert!):

1. Manila (Money Heist)

Belén Cuesta in La Casa de Papel (2017)

Money Heist adalah salah satu serial yang cukup populer sejak pertama kali muncul di netflix pada tahun 2017. Serial ini berkisah soal perampokan bank yang direncanakan dengan matang oleh salah satu karakter  kunci  yang dikenal dengan julukan Profesor. Dalam menjalankan misi perampokan, Profesor memiliki geng kecil beragam yang masing-masing diberi nama kota sebagai aliasnya.

Salah satu karakter dari tim profesor yang cukup berbeda diantara anggota lainnya adalah Manilla. Manilla alias Julia alias Juanito adalah seorang transpuan yang direkrut atas rekomendasi Moscow (Paman) dan Denver (Saudara Sepupu). Setelah disetujui oleh Profesor, Manila pun diajak untuk bertemu. Dengan tampilan barunya sebagai transpuan Moscow dan Denver yang dahulunya mengenal Manila sebagai Juanito sempat tercengang saat kembali bertemu. Namun, tanpa sinis atau komentar jahat Moscow dan Denver langsung memeluk dan sangat menerima Manila seperti Ayahnya yang menerima dan sangat mendukung pilihannya.

Adegan yang paling menarik dari Manila adalah saat akhirnya dia mengakui penyamarannya. “You’re going to put that G36 on the floor on the next three seconds. If you don’t, you’re dead” kata Manila. “Who are you? If you don’t mind me asking” kata Arturo salah satu sandera. “Manila, undercover agent of the gang.” balas Manila. Adegan ini juga cukup intens karena mereka saling todong senjata, nampak juga Manila kesal ke Arturo karena mengelak telah melakukan pelecehan ke sesama sandera. Padahal hal yang sama hampir Arturo lakukan ke Manila dengan cara menawarkan obat penenang. Ini menunjukan rasa peduli Manila terhadap sesama perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual dari lelaki bejat seperti Arturo.

Nah dari serial ini kita bisa melihat bahwa karakter-karakter kunci dan menarik tidak hanya berasal dari kaum laki-laki saja. Melainkan bisa sangat beragam seperti Manilla seorang transpuan. Dan ini membuat ceritanya menjadi lebih seru dan menyenangkan.

2. Wendy Carr (Mindhunter)

Dari beberapa serial thriller yang ada, Mindhunter bisa menjadi pilihan untuk kamu tonton di akhir pekan. Berkisah mengenai dua agen FBI Holden Ford dan Bill Tench didampingi salah satu psikolog Wendy Carr bertemu para serial killer yang diangkat dari buku Mindhunter: Inside The FBI’s Elite Serial Crime Unit ditulis oleh John E. Doughlass dan Mark Olshaker.

Anna Torv in Mindhunter (2017)

Selain Holden Ford dan Bill Tench sebagai pemeran utama,Wendy Carr yang dikenal sebagai ahli psikologi sekaligus karakter pendukung di serial ini mempunyai kisah hidup yang cukup menarik. Wendy adalah seorang lesbian yang tidak menampilkan orientasi seksualnya ke khalayak bahkan ke rekannya sendiri agen Holden dan agen Bill. Kisah cintanya ditampilkan dengan cukup rumit, sebagaimana ketika seorang lesbian dalam sebuah instansi kepolisian saat memilih jalan hidup sebagai lesbian. Wendy sempat berpasangan dengan kepala fakultas psikologinya yang akhirnya mandat saat ia berpindah tugas ke Virginia bertugas di FBI dan menyadari kalau hubungannya kurang sehat. Jelang tidak lama, Wendy bertemu seorang bartender cantik bernama Kay di tempat bertugasnya. Wendy pun sempat berkencan dengan Kay sesekali sampai pada akhirnya berpisah karena Kay masih harus bergelut dengan masalah anak dan pernikahannya yang lama. Di salah satu episode juga diperlihatkan bagaimana realita seorang lesbian yang menyembunyikan identitasnya digoda oleh salah satu petinggi FBI dan itu cukup meresahkan.

Dalam serial ini juga Wendy Carr sangat suportif kepada dua rekanannya, namun ada saat-saat tertentu yang membuat Wendy dilihat sebagai tantangan. Hal semacam ini seharusnya bisa dinilai wajar oleh Holden dan Bill karena latar belakangnya sebagai akademisi cenderung ilmiah dan sistematis. Karena seperti pada umumnya sebuah riset dan studi harus memiliki standar dan aturan tertentu saat dijalankan. Hal ini menunjukan bahwa sikap profesional seseorang itu tidak dipengaruhi oleh orientasi seksualnya dan pilihan itu tidak merugikan siapa-siapa.

3. Rosa Diaz dan Raymond Holt (Brooklyn Nine-Nine)

Brooklyn Nine-Nine merupakan sitkom yang berkisah mengenai perjalanan sekelompok polisi di Kantor Polisi 99 di New York. Setelah tayang sepanjang tujuh musim, Brooklyn Nine-Nine telah meraih berbagai penghargaan dan diterima dengan hangat oleh penonton di seluruh dunia. 

Meskipun berfokus kepada dilema kerja dan kondisi kehidupan sehari-hari para polisi, Brooklyn Nine-Nine juga memastikan representasi sosial dibawa dengan tepat melalui tayangannya. Rosa Diaz dan Kapten Raymond Holt merupakan dua karakter polisi yang bekerja dengan sepenuh hati dan berusaha keras untuk menangkap pelaku kriminal dan memecahkan kasus. Namun, ketika penonton melihat lebih jauh dari sekedar pencapaian karir keduanya, kita disuguhkan mengenai realita kehidupan komunitas LGBT di dunia profesional. 

Kapten Raymond Holt merupakan kapten di Kantor Polisi 99. Dengan ketertarikannya terhadap kebudayaan klasik, ketertiban dan keteraturan, para polisi yang ia kepalai sering sulit menangkap emosi dan intensi dibalik hal yang ia katakan dan lakukan. Kapten Holt secara terbuka memberitahu rekan kerjanya bahwa ia adalah gay. Menjadi polisi dengan latar belakang rasial Afrika-Amerika dan berorientasi seksual gay sangatlah tidak mudah. Berkali-kali Kapten Holt ditertawai dan bahkan didiskriminasi karena identitasnya tersebut. Namun, para polisi dan rekan kerjanya di Kantor Polisi 99 begitu menghormati Kapten Holt. Meski penuh tekanan, Kapten Holt senantiasa kembali berjuang untuk menangkap pelaku kriminal. Salah satu kutipan yang begitu menguatkan dari Kapten Holt adalah, “Saya sudah menjadi polisi yang terbuka akan identitasnya sebagai gay semenjak 1987, jadi Anda bukanlah satu-satunya atasan yang memberikan ancaman kepada saya. Anda tahu bagaimana saya masih bisa bertahan? Karena saya melakukan tugas saya, dan saya melakukannya dengan baik.”

Karakter unik lainnya adalah Rosa Diaz, seorang perwira polisi yang memiliki kepribadian dingin dan cenderung agresif. Pada awal kemunculannya di Brooklyn Nine-Nine, Rosa Diaz sempat berkencan dengan beberapa pria, namun pada perjalanannya, Rosa menyadari bahwa dirinya juga tertarik kepada perempuan dan mulai menjalin hubungan dengan kekasih perempuannya. Hal ini tentu sempat menimbulkan kebingungan, tidak hanya kepada rekan kerjanya tetapi juga kepada keluarganya. Melalui perjalanan Rosa Diaz, kita dapat melihat betapa pemahaman mengenai biseksualitas sangatlah terbatas. Kita cenderung mengkotak-kotakan manusia atas ketertarikannya kepada perempuan saja, atau laki-laki saja. Pada salah satu episode berjudul Game Night, orang tua Rosa datang berkunjung dan menanyakan mengenai kehidupan hubungan Rosa. Orang tua Rosa secara gamblang mengatakan bahwa mereka lebih bahagia jika Rosa merupakan pasangan selingkuh seorang laki-laki, daripada seorang biseksual. Mereka juga mencoba meyakinkan Rosa bahwa ketertarikannya kepada perempuan merupakan sebuah fase yang akan ia lewati. Hal ini membuat Rosa marah karena merasa tidak diterima oleh keluarganya sendiri. Meskipun tidak langsung menerima identitas Rosa sebagai seorang biseksual, orang tua Rosa perlahan mencoba memahami putrinya tersebut. Di masa-masa sulit inilah rekan-rekan kerja Rosa menjadi support system yang senantiasa mendukungnya. 

4. Ola Nyman dan Lily Iglehart (Sex Education)

Sex Education merupakan seri drama komedi yang tayang semenjak 2019. Berkisah mengenai Otis, seorang remaja laki-laki dengan ibu yang berprofesi sebagai terapis seks yang membuat Otis mendapatkan banyak pengetahuan mengenai seks dan seksualitas. Karena kegiatan di sekolah yang cenderung mengabaikan pendidikan seksual, teman-temannya mulai menanyakan dan menjalani sesi “konseling” mengenai perilaku seks mereka kepada Otis. 

Patricia Allison and Tanya Reynolds in Sex Education (2019)

Berbicara mengenai representasi, serial Sex Education memberikan tampilan yang sungguh beragam kepada penonton. Dimulai dari keberagaman suku dan ras, agama dan kepercayaan, hingga perilaku dan orientasi seksual. Salah satu tokoh yang menarik adalah Ola Nyman dan Lily Iglehart. Lily digambarkan sebagai karakter perempuan yang mengeksplorasi ketertarikan seksualnya melalui cerita fiksi yang ia buat. Ketertarikannya kepada perilaku seks role play bahkan menjadi bahan bakar baginya untuk menciptakan komik dan juga menulis naskah reinterpretasi dari Romeo dan Juliet untuk dipentaskan bersama teman-temannya. Di sisi lain, Ola merupakan siswa pindahan. Awalnya Ola menjalin hubungan dengan Otis yang kemudian kandas di tengah jalan. Setelah hubungannya dengan Otis usai, Ola menjadi berteman akrab dengan Lily. Melalui interaksi mereka sehari-hari, Ola akhirnya menyadari bahwa ia tertarik kepada Lily. Proses ini benar-benar menunjukkan periode dimana seorang remaja mencoba memahami dan mencari jati dirinya sendiri. Dengan dukungan yang suportif dari lingkungan dan keluarganya, Ola dengan mudah menerima identitasnya yang tertarik kepada perempuan. Hal ini berbeda dengan Lily yang awalnya menolak perasaan Ola karena berbagai alasan dan pikiran yang ia miliki. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Lily dan Ola berusaha mengkomunikasikan perasaan mereka secara sehat, tanpa penolakan dan menghindari satu sama lain. Proses inilah yang membantu Lily untuk menerima dirinya dan membangun hubungannya dengan Ola. 

Melalui perjalanan Lily dan Ola, penonton dapat belajar mengenai proses pencarian jati diri dan penerimaan diri. Lily dan Ola juga tidak berusaha menjalani hidupnya dengan berfokus hanya kepada perilaku, orientasi seksual, ataupun status hubungan keduanya saja, melainkan menjalani hidup mereka layaknya remaja pada umumnya dan menjadikan orientasi seksual sebagai bagian yang membentuk diri mereka. 

5. dr. Casey Parker (Grey’s Anatomy)

Penggambaran mengenai transgender, khususnya translaki, tidak banyak kita saksikan di layar kaca. Padahal menurut Krista Vernoff, penulis naskah dari serial Grey’s Anatomy, representasi di layar kaca menjadi penting karena mengenalkan suatu kelompok dari kemunculan individu di tayangan televisi dapat memunculkan perasaan mengenai kelompok tertentu, yang kemudian meningkatkan pemahaman penonton akan kelompok tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan Krista membawa karakter Dokter Casey Parker ke dalam Grey’s Anatomy. 

Grey’s Anatomy merupakan serial televisi asal Amerika yang mengisahkan perjalanan sekelompok dokter untuk menjalani profesinya dengan berbagai tantangan pekerjaan dan juga personal. Pada musim keempat belas, serial ini membawakan cerita mengenai  keadaan darurat yang tiba-tiba dihadapi oleh rumah sakit Grey Sloan Memorial, dimana seluruh sistem digital rumah sakit diretas oleh orang tidak dikenal. Residen Kepala yang bertugas, dokter Miranda Bailey, saat itu kelimpungan dan mendapatkan bantuan dari dokter magang, dokter Casey Parker. Dokter Parker kemudian mengaku mampu membantu segera menyelesaikan masalah peretasan ini karena latar belakangnya pada ilmu keamanan siber, namun karena perilakunya di masa lalu yang pernah meretas server pemerintahan, dia dihukum untuk tidak memanipulasi atau membantu orang untuk memanipulasi sistem lagi. Tanpa diketahui petugas FBI yang sedang bertugas untuk mencari si peretas, dokter Parker dan dokter Bailey bekerja sama mengembalikan keadaan rumah sakit. 

Setelah keadaan sudah membaik, dokter Bailey yang tidak sanggup menahan rasa ingin tahunya akhirnya bertanya kepada dokter Parker mengenai alasannya meretas server pemerintahan. Dokter Parker bercerita bahwa pada data milik pemerintah tersebut, ia terdaftar sebagai perempuan, dan setelah membuat permohonan pemerintah tetap tidak mau mengubahnya. Pada momen ini, dokter Parker juga secara terbuka berkata kepada atasannya bahwa, “Saya bangga sebagai seorang translaki, dokter Bailey. Tetapi saya berharap orang-orang bisa mengenal saya sebelum mereka mengetahui mengenai sejarah penanganan medis pribadi saya.” 

Kisah mengenai dokter Casey Parker merupakan kisah yang menunjukkan bahwa keahlian dan kapabilitas seseorang seharusnya bisa menjadi fokus utama di dunia kerja, terlepas dari identitas gendernya. Hal menarik lainnya adalah karakter dokter Parker benar-benar diperankan oleh seorang translaki, yang semakin menegaskan adanya representasi komunitas transgender di layar kaca tidak hanya dari segi karakter fiksi, tetapi juga dari segi aktor yang memainkannya. 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lain

Skip to content