Newsletter kali ini bukanlah newsletter kali pertama Pamflet membahas secara khusus perjuangan perempuan. Sebelumnya pada November 2021, kita juga membahas secara spesifik peringatan 16 Hari Kampanye Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang di dalam edisinya berisikan nafas-nafas perjuangan perebutan posisi setara perempuan. Newsletter kali ini juga bukan produk pertama yang dikeluarkan Pamflet untuk menggemakan nafas-nafas perjuangan perempuan. Sudah banyak produk komunikasi yang kami susun dan rilis di sosial media Pamflet. Namun, yang berbeda dari newsletter ini adalah Ia secara spesifik banyak membahas bagaimana seni dapat menjadi medium yang fundamental dalam perjuangan-perjuangan perempuan merebut kesetaraan dan keadilan. Tulisan Rebecca Liony dan Nurry dengan jelas mengilustrasikan hal itu.
Kedua, hal lain yang juga khas dari edisi ini, dan selalu kami jaga pendekatannya, ialah proses Pamflet dalam mengkurasi nawala ini. Ia dibuat dari kumpulan buah pikir, tidak hanya di internal Pamflet, tetapi juga orang muda di luar Pamflet yang ingin ikut mengamplifikasi perjuangan dan suara-suara perempuan. Oleh karenanya, nawala ini bersifat kolektif dan penyusunannya sangat demokratis–sebuah semangat yang penting dalam setiap perjuangan perebutan kesetaraan.
Ketiga dan tidak kalah penting, nawala ini juga melibatkan sekutu perempuan, utamanya laki-laki, yang menurut hemat kami memiliki peran dalam membantu narasi-narasi seputar kesetaraan gender semakin masuk akal. Suaranya penting untuk didengar juga sebagai korban dari berkuasanya maskulinitas dan heteronormativitas yang justru acapkali juga merugikan laki-laki itu sendiri.
Di bulan yang memperingati Hari Perempuan Internasional Sedunia ini, kami sangat berharap semangat-semangat para puan dan sekutu puan bisa saling bersinergi dan terkoneksi. Kami juga berharap narasi di nawala yang mencoba menggali medium seni mampu menginspirasi banyak pembaca.
Terima kasih kami ucapkan kepada orang muda yang telah mengirimkan karyanya untuk masuk ke dalam nawala ini, internal Pamflet, Rutgers Indonesia, Koalisi INKLUSIF, dan Kementerian Luar Negeri Belanda karena atas dukungannya newsletter ini bisa terbit. Terima kasih atas kerja keras dan kerjasama semua pihak sehingga narasi di newsletter ini dapat dinikmati dengan baik oleh pembaca.
Selamat membaca!
Newsletter-Break-The-Bias.pdf (1503 downloads )
