Di Indonesia, infrastruktur kesehatan dan pelayanan publik mengalami tantangan besar dalam merespons kondisi penyebaran virus COVID-19 yang sangat marak. Pemerintah serta tenaga kesehatan harus menaruh prioritas pada penanganan darurat, sembari di sisi lain memikirkan mekanisme adaptasi kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Di tengah parahnya kondisi COVID-19 tersebut, terdapat orang-orang yang jauh dari kategori prioritas penanganan. Masyarakat yang rentan akibat berbagai identitas yang melekat dari segi usia, gender, dan abilitas menghadapi risiko yang berlapis dalam hal kesehatan fisik dan mental, ekonomi, dan sosial.
Melalui penelitian ini, Pamflet Generasi ingin menunjukkan bagaimana suara-suara dari masyarakat rentan tersebut dalam menghadapi pandemi global ini. Secara khusus, penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana dampak pandemi terhadap kesehatan mental yang masih kurang banyak diperhatikan dan dipahami pada kelompok rentan seperti remaja, penyandang disabilitas, Orang dengan HIV-AIDS (ODHA), serta kelompok minoritas seksual dan gender. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi salah satu data basis bagi pembentukan program-program peningkatan kesejahteraan kesehatan mental yang tepat guna dan sasaran.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan terlibat dalam pelaksanaan penelitian ini. Terima kasih kepada Uni Eropa yang telah mendukung proyek ACTION (Warga Aktif Membangun Solidaritas dan Ketahanan COVID-19). Terima kasih kepada Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (HIVOS), Institut KAPAL Perempuan, CISDI, dan SAPDA sebagai mitra konsorsium yang telah banyak mendukung kerja-kerja Pamflet. Serta, terima kasih pula kepada Tim Pamflet yang telah mengadakan dan menyusun hasil penelitian ini sehingga bisa sampai di tangan para pembaca.
Laporan-Dampak-kesehatan-mental-anak-muda-dan-covid-19_Full-LayoutIllust-200622-1-2.pdf (456 downloads )