Suar Suara: Malam Puisi 16 HAKtP (Panggilan Terbuka)

Panggilan Terbuka3

“Aku masih utuh dan kata-kata belum binasa.”

Dengan kutipan judul puisi karya Wiji Thukul ini, kami mengumumkan panggilan terbuka bagi seluruh pujangga dengan keluh kesah isu perempuan! 

Dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKtP), kami ingin mengajakmu untuk berpuisi dan berpartisipasi dalam Suar Suara: Malam Puisi 16 HAKtP. Yang hendak kami wujudkan adalah ruang aman nan syahdu untuk beragam suara mengenai Kekerasan terhadap Perempuan. 

Kamu bisa bersuara mengenai gender, kesehatan seksual dan reproduksi, diskriminasi dan standar ganda, perempuan dengan disabilitas, kesejahteraan buruh perempuan, atau aaaapa saja yang mewarnai benang merah antara kekerasan dan perempuan. Bentuknya juga bisa merupakan puisi, prosa, hingga sajak; asalkan merupakan serangkaian kata-kata yang menari bersama~ 

Untuk berpartisipasi, sila kirimkan puisimu sesuai dengan syarat dan ketentuan berikut:

  1. Puisi bertema seputar 16 HAKtP
  2. Puisi merupakan karya orisinal penulis dan tidak melibatkan plagiarisme
  3. Puisi terdiri dari 50-300 kata, dalam gaya penulisan bebas
  4. Naskah dalam format Puisi_16HAKtP_Nama_Judul.doc/docx 
  5. Dikirimkan via email ke halo@pamflet.or.id dengan subjek Suara 16 HAKtP_Nama Penulis

Puisi terpilih akan dipersembahkan dalam pembacaan puisi pada Suar Suara: Malam Puisi 16 HAKtP oleh pembaca puisi profesional dan didengar oleh banyak orang, loh! Kami tunggu luapan pikiran dan perasaanmu, ya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lain

Skip to content