A Day in My Life: Sepele tapi Bermakna

Oleh:
photo_2023-03-29 12.54.37

Karena banyak banget yang request A Day in My Life, jadi ini dia A Day in My Life akuuu…” ucap seorang influencer dalam unggahannya. 

Banyak influencer dengan keahlian atau hobi tertentu berbagi gaya hidup mereka lewat A Day in My Life dan diikuti oleh banyak pengikutnya. Kita mungkin pernah menemukan konten serupa di FYP (For You Page) Tiktok atau Instagram. Seperti namanya, konten A Day in My Life atau ‘Sehari dalam Hidupku’ merupakan suatu template konten yang mempertontonkan bagaimana seseorang menjalani harinya. 

Misalnya saja, konten rutinitas pagi hari saat influencer tersebut bangun dan membuat kopi sambil bermain dengan anabul mereka. Ada pula konten tentang kegiatan pagi hari seorang influencer yang tinggal di kosan saat ia membersihkan kasur, menyapu dan membersihkan sisa makanan semalam, kemudian merapikan barang. Dengan memakai efek fast motion dan voice over, sebagian orang merasa nyaman melihat konten mereka sembari melakukan aktivitas atau sekadar rebahan saja di kamar. 

Di satu sisi, kita memang punya naluri tersendiri untuk mengonsumsi konten yang ringan, terlebih jika penasaran ingin melihat kehidupan orang lain. Di sisi lain, kehidupan para influencer dengan konten A Day in My Life ini seakan menjadi candu dan mempengaruhi banyak orang. 

Terkadang saya pun jadi bertanya-tanya; seberapa besar ya, pengaruh konten tersebut terhadap kehidupan para pengikutnya?

Mengetahui Tips and Tricks Tertentu

A Day in My Life tidak melulu mengenai gaya hidup seseorang yang begitu spesifik, seperti menyoal slow living atau yang menggarisbawahi kebahagiaan. Terkadang beberapa konten juga menampilkan kehidupan yang dirasakan banyak orang, seperti A Day in My Life sebagai ibu rumah tangga dengan segala pekerjaan domestik atau pekerja kantoran yang harus berdesak-desakan di KRL untuk berangkat kerja. 

Di sela-sela ‘vlog’ singkat tersebut, kita terkadang menemukan tips and tricks dan bahkan life hacks yang dijalani pembuat konten tersebut. Kita bisa mempelajari, misalnya, cara-cara yang tepat saat naik KRL agar tidak cedera dan kebagian tempat duduk, bagaimana memanfaatkan transportasi umum agar lebih hemat, berapa uang dihabiskan pekerja kantoran dalam satu hari, bagaimana cara yang tepat untuk membungkus dan membuat food prep agar tidak gampang busuk, hingga bagaimana merapikan mainan anak dan memakai wadah yang mudah. 

Percaya nggak percaya, terkadang apa yang di-spill dalam A Day in My Life bisa membuat kita jadi lebih tahu kiat-kiat dalam menjalani kehidupan. Iya nggak sih?

Hal Kecil yang Membuat Kita Bersemangat

Kehidupan yang terjadi pada konten A Day in My Life juga mampu memantik semangat beberapa orang yang menontonnya. Ini sering dialami, misalnya, oleh penonton konten fitness influencer yang membagikan kehidupannya dari mulai bangun tidur, melakukan fitness atau workout, lalu sarapan dan berbelanja kebutuhan rumah, sampai akhirnya membuat masakan untuk makan malam. 

Melihat rutinitas yang sehat dan terstruktur terkadang bisa membuat kita berniat atau bahkan bersemangat untuk memulai hidup seperti yang tertuang di sana, bukan begitu? Sampai-sampai, saya juga pernah menemukan seseorang di Instagram yang memulai pola sehat dengan fitness dan akhirnya turut menjadi influencer karena sering menonton konten A Day in My Life seorang influencer fitness.

Kampanye untuk Hidup yang Lebih Baik

Lebih jauh, A Day in My Life memang sebenarnya bersifat netral dan tidak selalu bisa berdampak baik. Dalam salah satu artikel yang saya temukan berjudul “Ilusi dan Kebohongan dari Konten A Day in My Life” karya Radhytia Rizal, dijelaskan bahwa A Day in My Life pada umumnya terlalu terstruktur dan dibuat-buat seolah memiliki kehidupan yang sempurna. Bahkan, pada umumnya konten tersebut hanya dibuat untuk menarik audience saja dan jarang bertujuan untuk mengedukasi publik. 

Artikel tersebut mengungkap sebuah fakta bahwa konten pribadi influencer bisa jadi adalah sebuah konten semata. Tidak bisa dipungkiri bahwa di tengah era digital ini konten memang menjadi produk komersial; sebuah produk yang terkalkulasi dengan strategi sosial media yang meliputi target audience, engagement, algoritma, dll. 

Tetapi, nyatanya, bukankah sebagian dari kita pun kerap merasa teredukasi dan terhibur dengan adanya konten tersebut? Lebih jauh, konten A Day in My Life juga kerap menjadi sarana kita ‘berpolitik’ dalam skala sehari-hari. Mengonsumsi hari seseorang mempengaruhi bagaimana kita mengatur dan menegosiasi diri kita; menganalisis atau membandingkan kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan influencer dan diri kita sehari-hari; merefleksikan identitas, nilai-nilai, dan pilihan hidup kita; serta mendapatkan banyak referensi pengetahuan baru yang mungkin tidak ada di lingkungan terdekat. Dengan kata lain, konten singkat A Day in My Life bisa jadi lebih berpengaruh dari yang kita kira.

Saya juga menemukan hasil penelitian di salah satu kampus di Indonesia yang menyatakan bahwa vlog, sebagai konten yang menampilkan kehidupan sehari-hari, berdampak signifikan dalam pembentukan sikap pribadi sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi yang menjadi subjek penelitian tersebut. Vlogger dinilai oleh para mahasiswa sebagai sosok yang dapat dipercaya dan kredibel. Informasi dan pendapat mereka mengenai nilai-nilai, kejadian, hingga produk yang mereka ulas cenderung dipercaya oleh penonton. Bahkan, mahasiswa juga belajar cara mengekspresikan diri melalui gaya yang ditampilkan oleh Vlogger dan belajar untuk jadi lebih percaya diri (David et al.). 

Ternyata, konten singkat A Day in My Life bisa jadi lebih berpengaruh dari yang kita kira, bukan? Ia bisa menjadi sarana kampanye untuk hidup yang lebih baik, menambah semangat dan produktivitas, memberi tips-tips hidup, hingga mempengaruhi gaya hidup dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, menurutmu, penting nggak sih konten A Day in My Life untuk hidupmu? 

Referensi:

David, Eribka Ruthellia, et al. “Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi.” Acta Diurna, vol. VI, 2017, pp. 14-16, https://media.neliti.com/media/publications/93363-ID-pengaruh-konten-vlog-dalam-youtube-terha.pdf. Accessed 21 3 2023.

Yusuf, Radhitya Rizal. “ILUSI DAN KEBOHONGAN DARI KONTEN ‘A DAY IN MY LIFE.’” Froyonion.com, 1 October 2022, https://www.froyonion.com/news/esensi/ilusi-dan-kebohongan-dari-konten-a-day-in-my-life. Accessed 21 March 2023.

Analisis pribadi.

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lain

Skip to content